Rabu, 13 Maret 2013

Harga Bawang Naik !!!


TEMPO.CO, Bandung - Sejak harga bawang meroket, sejumlah pedagang sayuran di Bandung memilih tidak menjual dua komoditas holtikultura tersebut. Kenaikan harga dinilai tidak wajar. Kenaikan harga komoditas tersebut telah terjadi sejak awal Februari lalu. Sebelumnya, harga bawang merah dan bawang putih berada di kisaran Rp 16.000–Rp 18.000 per kilogram. Saat ini, harga bawang putih melonjak menjadi  Rp 72.000 per kg dan bawang merah Rp 48.000 per kg. 

Saat ini Harga Bawang melonjak drastis.!!! .. Terlepas dari persoalan politik pemerintahan, ekspor, impor, atau apalah itu.... mari kita berfikir dari sudut pandang pertanian saja

Seberapa Sulit Sih Menanam Bawang ???
La wong sama-sama tumbuh di tanah juga.

Biarlah bawang putih itu MAHAL, yang penting kita berusaha  memenuhi kebutuhan bawang kita sendiri. Caranya bagaimana ? Apakah menanam bawang putih dan bawang merah itu itu sulit, sehingga stok bawang sangat tergantung impor dan cuaca. Mari kita tanam bawang yo, saya sendiri belum menanam bawang, tapi penasaran juga hehehehhe....

Musuh utama bawang biasanya adalah cuaca yang banyak curah hujan, sehingga akarnya busuk. Makanya saya menggunakan  SOT yang  dapat mencegah atau mengurangi gugur bunga dan buah, dan juga memperkuat jaringan pada akar dan batang. Daya tahan tanaman terhadap serangan fungi / cendawan akan meningkat dan juga baik untuk mencegah wereng dan lainnya. Mudah-mudahan bawang yang akan saya tanam tidak kenal musim.


Saya bukan petani bawang, hanya seseorang yang ingin memanfaatkan lahan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Sebagaimana kata pepatah "kalau bisa GRATIS kenapa BAYAR?".

PEMILIHAN BIBIT BAWANG PUTIH

Pemilihan bibit bawang yang berkualitas itu penting, sebab dari bibit berkualitas akan memberikan hasil yang maksimal. ya kan?
  1. Cara membeli bibit, dengan cara ini pemilihan bibit cukup efektif dari segi waktu tidak harus menanam bibit sendiri yang membutuhkan waktu. Jika beli bibit yang perlu diperhatikan adalah  ukuran umbi nya. Pilihlah ukuran umbi yang kecil atau yang sedang. Selain harganya relatif lebih murah penanganan nya pun lebih mudah. Kalau bisa beli bibit yang sudah bersertifikat karena kualitasnya terjamin.
  2. Bikin bibit sendiri, pada pilihan  ini yang perlu diperhatikan adalah bibit yang berasal dari pertumbuhan sehat, normal, tanpa cacat dan bebas penyakit. Untuk bibit sendiri, sebaiknya gunakan tempat khusus untuk menanam, jangan sampai tercampur dengan tanaman yang akan dikonsumsi. Jarak yang ideal untuk bibit ini yaitu 10cm x 10cm. Dengan jarak tanam tersebut akan menghasilkan umbi bawang putih berukuran sedang yang lebih tinggi  dan berjumlah lebih banyak.
Kebutuhan bibit untuk budidaya bawang putih tergantung luas area, ukuran bibit, dan jarak tanam. Jika jarak tanam yang dibuat antara 10-15cm, maka bibit yang dibutuhkan ±600.000 buah suing setiap hectare. Jika setiap suing beratnya 3 gram, bibit yang dibutuhkan sekitar 1.350-1.400 kg bawang putih setiap hectare.
Pertanyaannya kita punya lahan berapa?

Bibit Bawang Merah

Bibit bawang merah yang siap tanam ialah bibit yang telah di simpan selama 2-3 bulan. Umbi yang akan di gunakan sebagai bibit haruslah umbi yang mempunyai titik-titik tumbuh akar atau telah muncul tunas-tunas nya. Selain itu, umbi juga harus berasal dari tanaman yang sehat dan dipanen pada usia tua. Umbi yang sudah tua berasal dari tanaman yang di panen saat usia 70-90 hari. Pada umur tersebut pertumbuhan calon tunas dalam umbi sudah penuh.
Umbi yang di panen dari tanaman bawang merah yang telah tua terlihat padat dan berisi. Jika umbi terasa  lunak atau kurang padat pada saat di pegang, berarti umbi tersebut berasal dari tanaman yang belum terlalu tua saat di panen. Umbi yang berasal dari tanaman yang sehat, warnanya akan terlihat cerah, mengkilap, segar, dan tidak kisut. Selain itu, tidak nampak warna hitam yang menandai adanya serangan penyakit yang di sebabkan oleh jamur.

Umbi yang akan di gunakan untuk bibit, sebaiknya yang ukuran sedang. Umbi yang terlalu kecil akan mudah busuk jika di tanam. Selain itu, umbin berukuran kecil akan menghasilkan tanaman yang pertumbuhannya kurang baik dan hasilnya sedikit. Umbi yang besar akan menghasilkan pertumbuhan yang cepat dan sehat. Hanya saja, umbi yang besar harganya jauh lebih mahal. Oleh karena itu, banyak petani yang menggunakan bibit berukuran sedang. Umbi untuk bibit haruslah yang ukurannya seragam, tidak luka, atau tidak sobek kulitnya.

Sebelum di tanam, kulit luar bibit bawang merah yang mengering dan sisa-sisa akarnya harus dibuang. Selain itu, bagian ujung umbi dipotong dengan pisau bersih kurang lebih 1/3-1/4 bagian dari panjang umbi. Saat memotong haruslah hati-hati agar tunas nya tidak ikut terpotong. Tujuan pemotongan ini adalah agar umbi tumbuh merata, untuk merangsang tumbuhnya tunas, mempercepat tumbuhnya tanaman, merangsang tumbuhnya umbi samping, juga mendorong terbentuknya anakan. Sebelum ditanam, luka bekas pemotongan harus dikeringkan terlebih dulu. Ini untuk mencegah terjadinya pembusukan.

Jumlah bibit yang di gunakan tergantung pada ukuran bibit dan jarak tanam. Jika ukuran bibit kecil, bibit yang digunakan makin banyak. Sebaliknya, jika ukuran bibit besar, maka makin sedikit jimlah bibit yang diperlukan. Demikian juga dengan jarak tanam. Semakin rapat jarak tanam, semakin banyak bibit yang digunakan. Semakin renggang jarak tanam, semakin sedikit bibit yang dibutuhkan.  Namun. Jumlah bibit yang digunakan dapat diperkirakan. Satu hektar lahan membutuhkan sekitar 600-800 Kg bibit.

Yuk Mari akhir pekan ini "berekreasi" bersama keluarga di kebun... Semoga menyenangkan.. :-D

Mungkin kalau seperti yang di lakukan seperti bapak Ir Hm Suhadi dibawah ini bisa menjadi inspirasi
Tanam bawang berjenjang di media paralon
(sumber gambar: http://media.viva.co.id/thumbs2/2010/07/07/92547_ir-hm--suhadi-dengan-tanaman-bawang-merah-yang-ditanam-berjenjang_663_382.jpg)

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar