Senin, 13 Mei 2013

AIR UNTUK TERNAK

Penyediaan air yang cukup dan berkualitas, sangat penting bagi peternakan. Air membentuk 80% darah, mengatur suhu tubuh dan sangat penting untuk fungsi organ seperti pencernaan, pembuangan limbah dan penyerapan nutrisi. 

Memahami kebutuhan air untuk ternak sehari-hari adalah kunci ketika merancang sebuah sistem pemberian minum ternak.

Kebutuhan air sehari-hari ternak bervariasi antara spesies hewan. Ukuran hewan dan tahap pertumbuhan akan memiliki pengaruh yang kuat pada asupan air setiap hari. Tingkat konsumsi dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan manajemen. Suhu udara, kelembaban relatif dan tingkat tenaga hewan atau tingkat produksi adalah contoh dari faktor-faktor ini. Kualitas air, yang meliputi suhu, salinitasi dan kotoran yang mempengaruhi rasa dan bau, juga akan berpengaruh. Kadar air dari diet hewan akan mempengaruhi kebiasaan minumnya. Pakan dengan kadar air relatif tinggi mengurangi kuantitas air minum yang dibutuhkan. 
Berikut beberapa contoh kebutuhan air untuk hewan ternak tertentu


Sapi perah

Susu terdiri dari hampir 87% air. Pasokan air yang berkualitas yang cukup sangat penting. Petani biasanya menyediakan sapi dengan akses mudah ke air segar setiap saat. Kebutuhan air sapi erat kaitannya dengan produksi laktasi. Puncak asupan air pada sapi umumnya terjadi selama jam konsumsi pakan terbesar.

Sapi Potong

Begitu pula sapi potong, asupan air yang baik berkisar 7-10% berat badan per hari. ini dipengaruhi oleh suhu udara dan kelembaban.

Domba dan /kambing

domba kambing dan sejenisnya pada musim dingin/hujan kebutuhan air sangat sedikit. Namun perlu diketahui bahwa kambing atau domba terutama yang di gemukkan dengan sistem penangkaran wajib tersedia air setiap saat. Kecuali di gembalakan dan dekat dengan sumber air.


Unggas

Unggas seperti ayam, bebek dan burung hampir setengahnya mendapatkan asupan air dari pakan yang dikonsumsinya, karena
sistem pencernaanya memang memiliki struktur yang berbeda dengan hewan ruminasia. 

Suhu udara melebihi 30 ° C atau (87 ° F), konsumsi airnya dapat meningkat sebesar 50% di atas tingkat konsumsi normal. Unggas, tidak dapat berkeringat. Sebagai sarana mengatur suhu tubuh. Metode mereka kontrol panas melibatkan meningkatkan laju pernapasan (terengah-engah) untuk mengusir kelebihan panas, yang menghasilkan pelepasan sejumlah besar uap air dari burung yang harus diganti atau burung akan mengalami dehidrasi.

KUALITAS AIR

Kualitas air juga penting untuk dipertimbangkan karena dapat berdampak pada volume air yang dikonsumsi. Misalnya, Bau busuk atau tidak sedap dapat mencegah hewan enggan untuk minum. Tergantung pada penyebabnya, kualitas air yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan kawanan, mungkin menyebabkan kematian hewan dan tentunya kerugian ekonomi bagi pemiliknya

Menilai kualitas air di kedua titik penggunaan dan sumber. Kontaminasi akibat debu, tumpah pakan dan kotoran dapat menyebabkan pertumbuhan lendir. Akhirnya organisme mati dan membusuk lalu berlendir. Lendir ini, menimbulkan bau busuk dan dapat mengganggu selera makan.

Biasanya, unggas lebih sensitif terhadap rasa dan kandungan mineral air dibandingkan jenis ternak lainnya. Maka perlu system pengairan yang bagus.

Toleransi terhadap mineral (jumlah garam) dalam pasokan air juga bervariasi tergantung jenis hewan. Unggas sensitif, dan ruminansia hewan paling sensitif. Secara umum, total kandungan garam terlarut:
  1. Kurang dari 1.000 mg / L dianggap rendahnya tingkat salinitas cocok untuk semua jenis ternak.
  2. Kandungan garam 1.000 mg / L dan 3.000 mg / L dapat memuaskan untuk semua jenis ternak tetapi dapat menyebabkan kotoran berair pada unggas atau diare pada ternak tidak yang tidak terbiasa diberi garam.
  3. Kadar garam di atas 3.000 mg / L tidak dianjurkan untuk unggas dan ternak ruminasia.
  4. Kadar garam  5.000 mg / L tidak dianjurkan untuk hewan menyusui.
  5. Hindari tingkat di atas 7.000 mg / L untuk semua ternak
Air yang menggunakan prebiotik SOC adalah air berkualitas yang mampu membantu menyehatkan ternak, meningkatkan kualitas makan. Demikian semoga ilmu ini semoga bermanfaat  

Mau tahu caranya? 


INFO PAK Syamsul
085742927777


BACA JUGA PENGGEMUKAN KAMBING GIBAS KLIK

Bantu kami menyebarluaskan ilmu ini semoga bisa menjadi amal kebaikan bagi anda dengan menshare ke media sosial dibawah ini. Terimakasih

Kamis, 02 Mei 2013

MANAGEMENT TERNAK

EFEKTIFITAS KERJA
Efektifitas kerja dan kebersihan menjadi bagian dari langkah sukses dalam kegiatan peternakan, SEBAB ini menyangkut energy waktu dan biaya yang akan digunakan. 


Semakin tidak efektif maka semakin tinggi cost yang dikeluarkan.

Beberapa hal yang bisa di manage dalam kegiatan peternakan antara lain:

Management Ternak:

Ini meliputi pola peternakan apakah peranakan, penggemukan atau keduanya. Mencangkup kesehatan dan kebersihan ternak.

Management kandang:
ini meliputi tata letak kandang, penempatan, bentuk kandang, sanitasi, pengairan dll

akan saya bahas secara ringkas:

setiap kegiatan ternak tidak memiliki perlakuan yang sama. Misal: Peranakan atau breeding population adalah peternakan yang di dalamnya berkumpul sejumplah populasi ternak untuk dikembang biakkan, dari sini kita bisa tahu bahwa jumlah betina lebih banyak dari jantan yang kemudian saat melahirkan kita pisah dari populasinya sampai melahirkan, disusui dan natinya anaknya masuk area penggemukan. Dan induknya masuk kembali ke populasi peranakan. Semisal dalam satu kotak idealnya 1 kambing jantan dengan 5 kambing betina. sedangkan

Penggemukanadalah proses menjadikan ternak menjadi dewasa dan gemuk untuk kemudian langsung kita manfaatkan.

Sebenarnya ini soal orientasi profit. Peranakan proffitnya jangka panjang dan penggemukan jangka pendek. Namun keduanya penting, tidak ada yang bisa digemukkan tanpa ada yang di lahirkan.

Kesehatan dan kebersihan ternak juga penting, perlakuan awal ternak sejak kelahiran, perubahan pola makan dari pola biasa ke fermentasi atau menangani penyakit juga perlu di perhatikan. Ini menyangkut soal nutrisi sebab secara langsung berpengaruh terhadap cost dan tenaga yang kita keluarkan. Proses cheking keluar masuk ternak memudahkan evaluasi. Semisal memberi tanggal, pencatatan pakan, dll. Ini sebagai survai kecil yang nantinya bermanfaat.

CONTOH KANDANG ke 1
Managemen Kandang
Kandang yang bagus adalah kandang yang tidak merepotkan. Kokoh, bentuk mudah di akses, penempatan pakan memadai, tempat pengolahan pakan ada, tempat menampung kotoran rapi, pengairan cukup, sanitasi dll akan menentukan kebersihan kandang kita. Kandang yang rapi dan bersih berpengaruh terhadap selera makan ternak, dan selera makan mempengaruhi pertumbuhan ternak.

seperti contoh gambar. Kandang di atas

Penataan kandang yang ribet, barang barang tercecer di mana mana, susah dijangkau mungkin itu biasa dan mungkin kita cuek akan hal itu. Tapi perlu diketahui bahwa banyak waktu kita terbuang. Sama sama 1 jam peternak dengan managemen yang baik mampu mengurus 20-50 ekor sendirian tapi ada yang kesulitan walau hanya mengurus 10 ekor.

atau kandang yang ter integrasi dengan pengolahan limbah untuk dijadikan biogas, dll semua ada ilmunya. 

Mudah mudahan ini bisa menjadi inspirasi

INFO
INDOSAT 62811950455 
TELKOMSEL 0811950455

LIHAT JUGA VIDEO KAMBING TERBARU
Bantu kami menyebarluaskan ilmu ini semoga bisa menjadi amal kebaikan bagi anda dengan menshare ke media sosial dibawah ini. Terimakasih